Gurau di Musim
Kemarau
Sebaur senyum
di siang hari
Meski memikul
bumi terbebani peluh
Kelu-kesah,
tertawa kian jadinya
Mati rasa
raga, terpenuhi dahaga jiwa
Mati tubuh-hidup
ruh
Dihimpit
Diterjang
Ditindih
Masih menyeringai
Masih tergelak
Masih gembira
Deras hujan
tak kunjung tiba
Hingga kering
raga terkuliti terik
Menghujam kerongkongan
dengan beriak
Tapi masih-terus
terbahak
Para jenaka di padang pasir
Ambil segala
dari jasad kami
Tapi tak bisa
diambil semangat kami
Kami bergurau, di musim kemarau
Kami bergurau, di musim kemarau
0 comments:
Post a Comment
tulisakan komentar dengan sopan.