Tuesday 7 August 2012

BILUR SANGKALA SEKUJUR


Bilur Sangkala Sekujur

Kepak sayap terlanjur patah
diuntai darahku mengalir percuma
dulu hinggap lama larut buang masa
kini meronta, meratap
api telah padam tinggal asap

Langkah kaki terlanjur angah
merantai setumpuk sesal berjubal
hiruk-pikuk bebani titian
campur dosa musim lalu kian masak
tak terkejar meski aku meluru
badai menerjang di empat penjuru

Genggam tangan terlanjur repih
memunguti serpih mimpi di jerami
berlumuran sampah dari jejak terbuang
merangkul menarik berat pedati
terpenuhi luapan bunga berguguran

Segala napas selira terlanjur buncah
silam menyayatku hingga ia beraja
lukaku semakin membalur
dicambuk sangkala kian tersungkur

1 comments:

  1. Bilur Sangkala Sekujur <== nyaris gk bisa komen, puisinya mantabs mas Rachmat....

    ReplyDelete

tulisakan komentar dengan sopan.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...