Saturday 29 September 2012

JEJAK ANJAK-ANJAK


Jejak anjak-anjak

perlahan, butiran debu ku himpun
setitik, ku tata jadi bata merekah
ku sulam merajut dinding surga
sembari gulung tikar, semak belukar
entah! siapa hendak singgah
turut larut jamuan istana?

awan erang-menggerang
gemuruh gaduh di pelataran
hujan mendirus, tawa di hunus
Mampus!
Hangus!
awan erang-membandang
kikis dinding, pendam lagi
tersungkur, ku bangun kembali

perih, tangis, lara kusiangi
kudirikan puri di bawah kanopi
setapak kini, kulucuti baja belenggu
hingga kelak tulangku padu berserak
Ah! siapa rela
sama tergeletak?

0 comments:

Post a Comment

tulisakan komentar dengan sopan.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...