Yang Terbaik Untuk Ibu

Apa yang bisa kita berikan untuk Ibu kita, seberapun besar hal itu, kita tak akan menyamai kasih sayangnya, Mungkin Puisi ini bisa sebagai kalimah yang tak akan bisa diungkapkan.

Tuesday, 23 October 2012

BADAI SEPOI-SEPOI

Badai Sepoi-Sepoi semerbak menggertak rasa hijau teduh mengayun rendah Ah, cahaya datang terlalu dini silau menjalar pilu karena tak usai rindang taman yang kusiangi, kini gersang dingin kini, panas nanti mutiara tersayat, karena elok paras menggeliat satu kata tutup terpaku seribu maksud hati merancun, tumbuh duri istana sang sukma, terterjang badai sep...

Saturday, 29 September 2012

JEJAK ANJAK-ANJAK

Jejak anjak-anjak perlahan, butiran debu ku himpun setitik, ku tata jadi bata merekah ku sulam merajut dinding surga sembari gulung tikar, semak belukar entah! siapa hendak singgah turut larut jamuan istana? awan erang-menggerang gemuruh gaduh di pelataran hujan mendirus, tawa di hunus Mampus! Hangus! awan erang-membandang kikis dinding, pendam lagi tersungkur, ku bangun kembali perih, tangis, lara kusiangi kudirikan puri...

Friday, 24 August 2012

RENJANA SERAT SAUJANA

Renjana Serat Saujana Ke barat kita makin tuju tapi jalan tak satu, kian membelan liku memisah titian kita bersarak Kita tak padu tawang,kerap cewang gubuk-gubuk pudar dari andang awan-awan menghitam kelam lau hilang Kirana kembali singgah, gelisah Enggan aku merayu lewat belaian tak kuasa menimang dengan buaian lelah sayap patah gelepur jalanan makin garang siang, malam lamban berbincang awan-awan menghitam kelam lalu hilang Kirana kembali...

Wednesday, 22 August 2012

MUAK

Muak Dunia padat pekat Lekat bersimbah ramai saja Lalu lalang manusia buta Serimpet jalanan tak tuju Otak kecil pula membatu Lihat film tanpa hikmah Ikut saja membuana ria Lihat lagu tanpa makna Ikut saja sambil tuli Liat fashion tanpa wadah Ikut saja, asal kena Lihat nepotisme membudaya Ikut saja, tambah kolega Lihat korupsi kian bersemi Ikut saja, asal terisi Ah! Ramai dunia makin muram Dipenuhi si bodoh ramai menggentam Si...

Thursday, 16 August 2012

KAMI, SEIKAT SAPU LIDI

Kami, Seikat Sapu Lidi Kami lahir terantai dari bumi Tumbuh berdiri diatas tanah berbatu Kami tertanam dalam di gersang Kering kerontang, tak tersirami Kami anak-anak berjalan tercabir Berlayar seberang di atas pasir Keras hidup memecah berantah Terbuang canda Tersingkir tawa Tangan tak sanggup memapah jalan Hidup dalam timbunan kuncup Punya kami, hanya tanah dipijaki Dan bayang kami sendiri Tapi, Bergandeng kami mengenggam...

Sunday, 12 August 2012

KASIH DI PUCUK MERIH

Kasih Di Pucuk Merih Nyanyi derai rintik membasuh hati Gumam pelangi meraut sendi Kala bisikan bulan merasuki malam Kesunyian berbaring di angan Kata bisu tak sempat tertuang Lagu kasih tak jenak terhidang Lilin di gubuk melukis langit-langit Menghitam nyaliku erat menggari Berduyun asap berumbai, merantai Bisikku dipudar, kian cabar Meratap gagap kata belum terucap Tertelan kembali karena senyummu Gelisahku, resahku Gentar, tertatar Ulah...

Friday, 10 August 2012

RONA PADAM KIRANA

Rona Padam Kirana berlari waktu sisihkan kita tarik embun tak sempat tercucup belum jua usai kita untuk hidup terpukul lebam penguasa malam kita terperangah terbentur durhaka buta kita, hati nelangsa gemuruh ricuh mengusik kalbu terhidang dosa di sajian silam tak nyenyak tersuap, meluap meski enyah tertelan, perlahan tak tahu kita, dibalik cahaya mentari tak lagi berseri gelora jadi tandus ladang jiwa meski kadang mengharap...

Thursday, 9 August 2012

SEJOLI DI BAWAH KANOPI

Sejoli Di Bawah Kanopi kami bergandeng, diam kami khusuk kami berteduh, senyum kami beradu berembun rumput terinjak jemari sebak peluh kami, dentang tajam jantung mendebar kalbu genderang rindu lama kami tak bagini, tak seuntai pilu menebar sendu karena candu candamu bisikmu geliat bibirmu kini kusuapi dalam di mata ku tali bayang dalam hati Ah! kami bertatap tak pernah usai kian lama kami menanam imaji bersolek pada debar-debar...

Tuesday, 7 August 2012

BILUR SANGKALA SEKUJUR

Bilur Sangkala Sekujur Kepak sayap terlanjur patah diuntai darahku mengalir percuma dulu hinggap lama larut buang masa kini meronta, meratap api telah padam tinggal asap Langkah kaki terlanjur angah merantai setumpuk sesal berjubal hiruk-pikuk bebani titian campur dosa musim lalu kian masak tak terkejar meski aku meluru badai menerjang di empat penjuru Genggam tangan terlanjur repih memunguti serpih mimpi di jerami berlumuran sampah...

Monday, 30 July 2012

BA'DA

Ba'da Ramai berkunjung kala senja Menyantap hidangan sisa-sisa Terbangun kala akhir mendekat-lekat Sejenak terbelalak lalu segera terpejam Bersujud tak lagi pada waktunya Sesal merayapi jiwa kian kusut Tangis, tak surut Duka, terbalut Wajah, kian berkerut Tinggal tunggu mati dikoyak usia Tinggal tunggu kubur dicabik umur Mau kita tercincang oleh dosa Dan hina belum sempat kita urai? Mau kita terlabur pekat rusuh Hingga berkerak...

GELADAK SILU

Geladak Silu Ruang berhimpit berjajaran goyah Tersapu angin setitik hendak rebah Kamar menuai dan melipat rindu Tertata tumpuk banyangmu berjubal Tumpah ruah senyum menyesak Duduk melamun segera terbangun Disempiti angan lampau bergoyang Dikerjar badai depan tunggang langgang Aku di bilik tak beratap Tak berdinding Ruang berhimpit berjajaran harap Beringsut selangkah, sekali memapah Laluan rahasia masih terbekap Ku gandeng kau...

Saturday, 21 July 2012

PURNAMA EMPAT WARNA

Purnama Empat Warna satu hari bermain dalam logika menggoda setiap angka dan meriasnya menanamkan dalam jiwa lebih muda belai lembut sang petuah jadi pahlawan di padang pasir dipuja diangkat diatas perut lapar Dua hari bermain dalam warna goresan kuas pada jalan hidup padanan pelangi dalam hati ditebar dalam pandang wangi Tiga hari bermain dalam kata tumpukan sajak di lemari sastra luapan emosi pujangga kelana gurindam pengantar...

Friday, 20 July 2012

BULAN TAK BERTUAN

Bulan tak Bertuan Langit telah bertanda, untuk kita Bercak merah jingga warna setara Lagu lama sekarang ulang dinyanyikan Kepala sujud-sujud dalam rumah Tuhan Niat menyuci dari kotor nafsu Meluluhkan segala dosa tubuh Tapi esok pupuk lagi rusuh hati Tabur kerikil diantara debu Lama jadi Batu, berat disapu Niat menyuci kotor lainya Otot kekar dan amarah dihunus Yang masih kotor dihancur, diluluh Menjadi pahlawan menuntut bayaran Merasa...

Thursday, 19 July 2012

GEMERCIK SUARA HATI

Gemercik Suara Hati Entah sejauh nampak tak teraba Sembunyi di balik putaran bumi Tak terjamah dipeluk mata Terpejam untuk ingin bersua Merajut jendela sembari mengintip Kenangan kecil kala kau berbisik Lama kita di dalam senja Hingga mentari mengusir mimpi Ah! suaramu masih kurindu, kini sayup Lirih sekali, sirna sudah sama kirana Ranting pagi hari telah berbincang Teriakan angin makin mengencang Sama hati ingin ku terbangkan Tuturku...

Tuesday, 17 July 2012

MIMPI ANAK JALANAN

Mimpi Anak Jalanan Terkadang kami gelisah acap lupa Mana mimpi, mana yang nyata Kadang kami merasa dalam rumah mewah Menyantap sajian nikmat bersama Hingga ketika kami harus pergi tidur Dan bermimpi di tengah jalanan Menopang terik dengan asongan Dalam gelap sering kami berharap Esok kami tak bangun lagi Sudah cukup kami dengan mimpi Tak perlu lagi sang raja melihat Toh hanya peduli bergelagat Nyenyaklah kau dengan istana Tak...

Monday, 16 July 2012

TUMBUH

Tumbuh Lagi, waktu pergi tanpa peduli tinggal jabat tangan kita erat Kawan! kemarin nampak kita begitu mungil bermain air dan mengembara di sawah kini, harus membelah angin sendiri menyingkirkan badai sembari berlari Lagi, waktu semakin bermain misteri tinggal kenangan kita sama punya cita teman! esok kita tak tau siapa yang datang dengan siapa hendak berbincang mengenai hidupku, hidupmu, hidup kita Lagi, waktu tak dapat dipelajari tinggal...

Saturday, 14 July 2012

PELUH

Peluh Gantungan rembulan mulai rapuh Pijakan pepohonan kini retak tergeletak Kini benih harus tumbuh di tanah asing Menopang seringai mentari sendiri Sepi, gelap, purnama telat tiba Seraya menancap akar di tanah berbatu Seraya menatap pelangi kian menjauh Ah! Terengah aku dikerjar bayangan cerm...

Tuesday, 10 July 2012

ROMPAL

Rompal Setumpuk dibangun dari debu Disiram dipupuk tangan lunglai Kokoh berdiri lalu tetap saja luluh Raga tumbuh ditopang jiwa dini Rambut beruban diatas kepala bayi Setumpuk dirajut dari angin Dilipat lekat agar tak tercerai Serantai bersatu namun berserak Diikat setali namun tak satu hati Kelambu diluar jendela pagi Ah! semua yang satu jadi seribu Yang berakar kencang kini lepuh Beda jadi senjata pembinasa Serempak untuk tak...

Sunday, 8 July 2012

SAJAK BUAT PACARKU

Sajak Buat Pacarku Kau kasihku, ketahuilah! kala kau berjalan jangan kau tekan jalanan keras bukan kita punya berjalanlah tapi jangan menapak mata angin kini buta tarik nafas lalu tenggelamlah kau kasihku, sadarilah! pintu dibelakangmu tutupi jendela jingga itu tak lagi mengintip ke depan kau harus tuju masa lalu jilid jadikan buku sejarah untuk kelak kita telaah kau kasihku, berlarilah! panorama itu mengajak turut hentak langkah...

PEMUDA TINGGAL TULANG

Pemuda Tinggal Tulang Padamkan unggunnan api hura Pendam gelora dengan debu merah Jangan gerutu seolah cuma kau layu Lempar saja hatimu untuk umpan Biar anjing lapar nyenyak makan Nanti, juga tak berarti kau hidup Lama pula tinggal tunggu redup Sayup, meletup lalu menutup keras Sekarang nafas tiada guna Kau hirup udara dan buang percuma Keringat menetes saja di bayangmu Hidup untuk hidupmu, buang yang lain Lantas turut kabut...

Friday, 6 July 2012

LAMUNAN

Lamunan Berdiri aku sembari menarik hati Serupa angin bertabur buih Laku mimpi selalu hadir engkau Di pantai putih kita bersuci Menjamu malaikat dan bidadari Di bawah barisan pohon kelapa, berpesta Ku ajak kau mengaitkan pelangi Rintik gerimis nyanyi dengan kita Ah engkau terlampau manis Manjamu kian mengaduk imaji Awan menghimpit, bayang kita terangkul Ombak berdesir mengikis peluh Jadi kita penguasa bahtera cinta Kau dan...