Thursday 5 April 2012

RENTAN


RENTAN

dunia ini sudah buntu
pikiranku semakin membuat keruh
suntuk terpahat di batu
risau tak juga luruh

bukit semakin tinggi
mentari sudah tak panas lagi
aku masih tak terbangun
mimpi kelam beruntun

hingar sudah sekitarku
masih sunyi kedalamanku

aku berkaca pada cermin angin
hambar pandanganku dingin

rusuh sudah telingaku
beriak pada kata kalbu

bangsat pula punya teman
membawa air di halaman
tapi dibuang di depan muka
sudah tau dia aku dahaga

ku racun saja teman seperti ini
biar tak berisik lagi
menambah sendu malam
menanam pikiran suram

semakin gelap saja hari
tak enggan pulang juga pergi
                                                                           
jalan menuju terang sering dihadang

mundur kembali kenyang caci maki

kusam sudah raut wajah
mencari diri terlalu lelah

rentan sungguh aku sendiri

0 comments:

Post a Comment

tulisakan komentar dengan sopan.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...