Mega Rindu
Aku hanya
setitik goresan
Dalam sejarah
berbagai tulisan
Aku berjalan
menyusuri angan
Membanyangkanmu
penuh kemuliaan
Kini sungguh
aku begitu rapuh
Samar sudah
bersih dan rusuh
Merindumu kian
bertambah menggebu
Membanyangkan
kau dalam kalbu
Sungguh sendiri
aku berdiri
Diatas pijakan
yang berduri
Lumpuh sudah
aku tanpamu
Berjalan dalam
alunan ragu
Merindumu bak
memetik mentari
Empatimu dalam
merasuki sanubari
Kini menatapmu
hanya hati
Lenteramu kian
pekat tertutupi
Lihatlah betapa
aku terambang
Diantara berhiasnya
para binatang
Terlampau pendek
uluran tanganku
Untuk memeluk
dan menggapaimu
Agar mesra
kau mendekapku
Tunjukkan aku
jalan di barisanmu
Sungguh kian
bertambah rindu
Tunjukkan seberkas
sinarmu
Agar aku tak lagi berimaji
Duhai namamu Yang
Terpuji
0 comments:
Post a Comment
tulisakan komentar dengan sopan.