Puisi Ingkar Untuk Guru
Dahulu
Riwayatmu menjadi
sejarahku
Ucapmu menjadi
hikmahku
Empatimu menjadi
kasihku
Belaianmu menjadi
jalanku
Masih dahulu
Tak kau
pedulikan peluhmu
Demi kami
yang gelap terlelap
Tak kau
pedulikan hidupmu
Demi hidup
kami yang tak genap
Lagi dahulu
Kau angkat
kami di pundakmu
Kau timang
kami dalam pangkuanmu
Nyawamu ada
di mimpi kami
Tubuhmu ada
di masa depan kami
Hanya dahulu
Ketika aku
tertimbun salah
Berlumur kerak
pekat dosa
Sabarmu tak
pernah lelah
Hanya senyum
dan memanjat doa
Agar kami
penuh berkah
Sampai kami
membuka mata
Hingga dahulu
Terpatri namamu
di dadaku
Semua hendakmu
adalah tujuanku
Semua baktimu
kini nafasku
Guru kau
malaikat pendampingku
Namun kini
Melupakanmu adalah
inginku
Berpisah denganmu
lama kutunggu
Ceritamu hanya
ala kadarnya
Tak wajib kami mengingatnya
Kini
Keluhanmu menjadi
menggebu
Tak pedulimu
nampak menggerutu
Kami hanya
alat di genggammu
Untuk harta
dalam anganmu
Masih kini
Kau pendam
kami dengan hinaan
Kau tanam
dalam jurang penyesalan
Hingga kami
tak tau arti harapan
Buta menatap
masa depan
Lagi kini
Kau tampar
hati kami terbelah
Tubuh kami
hingga merebah
Nurani kami
remuk sudah
Tersemai dendam
melimpah
hingga kini
Namamu sudah terlalu basi
Kami adalah
hasil caci maki
Jadilah kami
hewan berdasi
Dan kami
saling benci
Satu harapku
Jadilah api
dalam dinginku
Jadilah embun
dalam kemarauku
Jadikan kami
buah hatimu
Jadikan kami malaikat kecilmu
0 comments:
Post a Comment
tulisakan komentar dengan sopan.