Saturday 21 April 2012

NISAN JIWA



Nisan Jiwa

aku terpahat di batu yang rusuh
terukir dalam nisan yang berdebu
aku terpaku dalam di tembok retak
terkubur dalam di tanah yang berkerak
tercetak oleh riasan sang malam
terlukis dari warna suram

aku hidup dalam balutan salju
tapi batinku penuh bara di tungku
aku berjalan di atas padang sejuk
tapi penuh duri menusuk
aku lelap dalam selimut lembut
tapi bermimpi perang berkabut

aku berteriak dalam hampa
dengan suara tanpa nada
aku bercakap dengan angin
dengan lantunan begitu dingin
aku menantang ombak tajam
tapi terhempas lalu karam

aku berada diantara hewan
saling beringas dan tak bertuan
ikuti mereka dengan acuh
atau bertahan tercabik mengaduh
ragaku masih berdiri di depan
tapi jiwaku di bawah nisan

2 comments:

  1. Sepertinya puisi diatas sangat tepat sekali menggambarkan saya sendiri,,, yang sudah teriak sana sini tanpa ada yang peduli..
    padahal cuma satu.. pingin alam di tempatku lestari,, gak lebih

    ReplyDelete
  2. mantab dan mulia sekali tujuanmu sob. semoga sekelilingmu segere mendengar seruanmu.. terima kasih telah berkunjung.

    ReplyDelete

tulisakan komentar dengan sopan.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...