Friday 29 June 2012

AKU DAN GEMURUH BATU


Aku Dan Gemuruh Batu

Terentang tatap langit berbatu
Mengabadikan hati pada angin berserak
Teriak kerongkonganku basah darah
Mengacak, mengoyak jiwa renta
Mencabik, bajik nurani berkaca
Sekitar berontak melumat pandang
Apa ini tundunan ingkar tersemai
Ramai bebani kaki tua melanglang?
Ah! sebelumnya aku juga patung
Tanpa rupa, di dalam berrongga

Telentang tatap langit berbatu
Ragaku usang dimaki mentari
Tercecer dikoyak srigala pagi
Belulang kering di setumpuk abu
Biar! biar bayangku menculikku
Jadi arang sekali-lalu pergi

0 comments:

Post a Comment

tulisakan komentar dengan sopan.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...