Asa Cintaku Untuk Ayah
kala senja
sudah terlambat tiba
keringatmu
tak surut jua
kelelahanmu
masih juga tiada
meski tubuhmu
telah putus asa
menahan beban
kami sekeluarga
masih saja
keras jiwamu
memecahkan
keras hidup bak batu
menandu dunia
yang bukan milikmu
memapah
singgasana yang bukan untukmu
menuntun kami
seolah kami rajamu
dudukkanlah
sejenak badanmu
tak sanggup
sudah tulang tulangmu
semakin tua
semakin rapuh
ingin ku
gantikan pikulanmu
tapi akankah
aku sanggup
menggantikan
setetes saja peluhmu
rebahkanlah
sedetik saja bahumu
tak mampu
lagi kulit kulitmu
menadah panas
terik itu
ingin ku
gantikan baharamu
tapi akan kah
aku mampu
menyongsong mentari sepertimu
puisi lainnya tinggal klik
0 comments:
Post a Comment
tulisakan komentar dengan sopan.