ketika banyak
mata tertutup
nurani sudah
tak berdegup
jiwa penguasa
terlalu sampah
setan bingar
yang memerintah
ketika rakyat
panas terjerat
kenyang sudah
dengan melarat
sang raja
hanya licik berpendapat
membunuh
dengan tipu muslihat
negeri ini
sudah tak berarah
terbawa angin
penuh darah
yang diatas
tertawa terbahak
yang dibawah
terinjak hingga beriak
negeri ini
milik para bedebah
kaum sengsara
sungguh parah
yang hina
yang bertahta
yang melawan tinggal nama
yang melawan tinggal nama
Semoga negeri ku Indonesia tak seperti negeri dalam puisi ini. Amin
0 comments:
Post a Comment
tulisakan komentar dengan sopan.