Puisi Untuk Puisi
segumpal kata
digenggam dalam keindahan
dirajut dalam
nuansa bertautan
berbisik pada
relung rohani
madah
bernyawa dari hati
berwujud
angin hangatnya api
secuil makna
dari jagad raya
ditulis
dengan kobaran jiwa
diatas kertas
suci kehidupan
ditatap
dengan penuh keelokan
membutakan
mata yang melawan
setitik kata
itu kini pergi
rapuh hampir
tak bernyawa lagi
sang penyair
tak lagi berambisi
dunia telah
terlau gelap untuk puisi
tertanamlah
sajak caci maki
tapi lilin
syair itu belum mati
meski
tergoyang saat berdiri
masih ada
untaian jari jemari
yang ingin
mernorehkan lagi
sedikit
harapan yang mendaki
puisi untukmu puisi
puisi untukmu puisi
puisi terbaik lainya tinggal klik
puisi terbaru tinggal klik juga
puisi terbaru tinggal klik juga
Mantabs.... lanjut trus Sob :)
ReplyDeleteterima kasih atas dukungan dan kunjungannya sobb...
ReplyDelete